DARAH SUCI

Dian Iftitah Mahdiani Ma’sum

Malaikat berkedok manusia itu merongah
Merasakan sakit yang begitu dalam
Hatinya bergetar mencegahnya menyerah
Mengingat anak dan istri yang ia tinggalkan

Suara suara ledakan yang membuatnya bergidik
Tidak sedikitpun membuatnya merubah keputusan
Darah yang berpeluh menambah kesan keletihannya
Seruan seruan kepada Tuhan menjadi kekuatannya

..inilah pahlawanku
Yang menangis setiap malam kerena merindukan malamnya
Malam malam yang harusnya ia habiskan bersama putri kecilnya
Dan setelah pengabdiannya
Ia benar akan merindukan malamnya untuk selamanya

Dia tidak menangisi kepergiannya
Dia menangis karena generasinya melupakannya
Generasi yang ia perjuangkan mati-matian
Kini hilang ditelan zaman

Mojokerto,23 September 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *