Ali Ribat
Kumulai hari yang membosankan tiada tara kuhirup nafas pertama dan kubuka mata kulihat waktu dan matahari berkata selamat pagi siapkan dirimu untuk menjalankan hari Pergi ke sekolah, berjalan dengan lesu bertemu teman, dan mengeluh tanpa ragu memasuki sekolah, lalu menyapa para guru menuju ruang kelas yang meningkatkan rasa lesu Pelajaran dimulai, materi yang kubenci waktu yang terasa lama tiada henti kuharap bel istirahat segera bernyanyi sungguh waktu ini menyiksa hati Bel bernyanyi, mengundang berbagai perasaan yang baru rasa semangat dan riang membanjiri otakku lekas ku menemui teman-temanku menuju kantin, tertawa riang dengan candaan temanku mungkin membosankan, tapi dapat dinikmati olehku Tak terasa, bel tanda pulang dengan indahnya bernyanyi salam sampai jumpa aku teriakkan kepada hari ini lekas berlari, kaki yang rindu akan jalan pulang tubuh yang letih, mendambakan tidur panjang Hari berganti, mata terbuka kembali mimpi yang indah, gumanku pagi ini kulihat waktu, matahari berkata selamat pagi namun kusadari, setahun lebih aku berdiam diri di dalam ruangan pribadi, nan terputus dari semua koneksi Aku sadar, kurang dari setahun akan pergi diriku meninggalkan semua hal yang disebut masa mudaku aku iri kepada kalian yang menikmati kilatan mimpi aku terpenjara dalam ruangan situasi dan kondisi mewajibkan kehangatan pertemanan dan masa mudaku terbatasi Andai aku tahu, aku akan menghargai hari itu Andai aku tahu, aku akan berlaku baik kepada guru Andai aku tahu, aku akan berusaha dalam pelajaranku Andai aku tahu, akan kunyatakan perasaanku pada pujaan hatiku Andai aku tahu… aku akan mencoba menikmati hari itu dengan benar selalu… Namun terlanjur…. terlanjur sudah nasi menjadi bubur namun biarlah, nasi sudah ditanak oleh sang pemberi tidur sebagai pelanggan, jangan kau sampai mundur itu cobaan bagi kita di atas takdir, sebagai seorang penyusur tapi….memang menyakitkan untuk menyadarinya menyadari bahwa dalam sekedip mata semua hal yang kudambakan terpisahkan tanpa jeda…. Maka aku ucapkan Selamat tinggal… mimpi sekedip mata… menjadi penyebab diri untuk tertawa terpingkal-pingkal… yang dirindukan hati yang dewasa…