Febri Jannatur Rohmah
Di kala senja melebur mengelabu Di kala matahari sangat lelah dan tak mau lagi duduk berbincang Kelebatan malam tidak lagi memberikan ultimatum kekuatan Hingga jendela pun tertutup tidak membuatku turut masuk Kursi di teras teramat nyaman jika kamu disebelahnya Rasa sakit teramat berat hingga saat matahari masih ingin terduduk aku telah beranjak Mencoba mengeringkan luka dan berusaha merajut kembali Tidak ada kau dan matahari,aku masih berlama di sana Berteriak di dalam kerinduan Pada jiwa yang telah pergi