GARIS

Oleh : Devi Nur Afifa

Menyayat garis-garis hitam
atas warna keemasan;dimusim apa
kita mesti berpisah tanpa
membungkukkan selamat jalan?

sewaktu cahaya tertoreh
ruang hening oleh bisik pisau;dikau-kah
debu,bianglala itu,
kabut diriku?

dan garis-garis tajam(berulang
kembali,berulang
ditolakkan)atas latar keemasan
pertanda aku pun hamil kau tinggalkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *