Resensator: Fatmah Indah Lestari, Nur Alfi Laela dan Risma Novi Ardani (Kelas XII Bahasa – Kelompok 1)
Identitas Buku :
- Judul : Hujan
- Penulis : Tere Liye
- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit : 2016
- Tebal Buku : 320
Sinopsis
Sebuah tragedi menimpa Bumi di tahun 2042, ketika sebuah gunung berapi purba meletus dan menciptakan gempa besar. Lail dan ibunya sedang berada dalam kereta bawah tanah ketika peristiwa itu terjadi. Dalam usahanya menyelamatkan diri, ibu Lail tewas dan meninggalkan Lail seorang diri. Namun, tragedi itu jugalah yang menyebabkan Lail bertemu dengan seorang anak laki-laki yang menyelamatkanya di pintu darurat lorong kereta bawah tanah, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun yang menjadi bagian penting dari seluruh bagian cerita hidupnya. Dan novel ini berkisah tentang mereka berdua.
Kepengarangan
Darwis yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye adalah penulis atau akuntan berkebangsaan Indonesia. Memulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku dalam sepanjang karir menulisnya. Ia lahir di Sumatera Selatan pada tanggal 21 Mei 1979 yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia.
Kelebihan
Novel Hujan ini mengambil tema yang cukup menarik seperti bencana alam yang menimpa hampir sebagian penduduk bumi, juga manusia-manusia yang tersisa yang mencoba mempertahankan kehidupan. Novel ini memiliki alur cerita yang sarat makna. Amanat dalam novel ini amat sangat banyak sekali, juga mengambil latar tempat dan waktu yang unik.
Kelemahan
Kelemahan dari novel ini adalah bahasa yang digunakan bukan bahasa yang mudah diserap atau berat, bagi mereka yang terbiasa membaca novel jaman sekarang mungkin membaca novel ini akan terasa sedikit membosankan. Meskipun begitu, novel ini tetap menarik untuk dibaca.
Nilai Buku
Bagi orang awam, novel ini mungkin memiliki bahasa yang terlalu berat untuk dipahami. Namun, bagi anda yang mempunyai minat baca yang tinggi, alur dalam novel ini cukup menarik perhatian juga memiliki makna yang dalam.