Oleh: Muhammad Syarifudin Ariyanto
Malam tak lagi menunjukkan cahaya bulannya Untuk menjelma menjadi kerinduan duka Hamparan bintangpun sirna jua Atas perilakuan yang semakin mengadah Malam ini? Malam yang tak bisa ditunjukan dengan ribuan titik gemerlap Atas apa yang ingin terungkap namun hanya bisa mendekap Dia yang kunanti Satu hal yang ingin ku utarakan kepadanya Yang membuatku beranai-anai Andai keberanian ada didiriku Rasa hati ini mungkin bisa tersampaikan kepadanya Ingin kumemiliknya,namun.. Fase tak berani menghalangiku Untuk mendapatkannya Dengannya kumengerti arti mencinta tanpa memiliki Ia yang kuharapkan sejak dulu Namun aku menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa ini Aku ingin terus bersama mu Rindangnya pohon berdiri kokoh didepan kita Inikah cinta? Ya…cinta yang tulus dari sepercik rasa Akan kau bersemi tiada tepi? Namun kini direngat oleh ku Tanpa kelanjutan yang pasti Oleh itu akupun duduk termenu merenung nasib ku