Oleh: Muhammad Irfan Adi Wibowo
Jenuhku menatap layar digital Saling menyapa tanpa raga Wabah yang terlihat biasa Kini mulai melakukan laga Warna perlahan berubah merah merona Membuat warga tak bisa kemana mana Rencana satu persatu hilang Jarak menjadi terhalang Waktu seakan berhenti berdetik Detik demi detik angka semakin meningkat Hari demi hari satu persatu pergi Suara tangis menjadi alunan stiap hari Tenaga medis merelakan nyawa demi berhentinya pandemi Menahan rindu yang sesakkan hati Sesaknya baju pelindung menjadi makanan sehari hari Sedangkan kita? Asik keluar sana sini Bantuan berdatangan dari orang mulia Disalahgunakan oleh orang tak bermoral Apa yang harus kita lawan? Wabah atau keegoisan..