Oleh: Fatkhul
surat untuk kawan seperjuangan ‘desaku yang kucinta’ ‘pujaan hatiku’ kawan,nyanyian itu masih kuingat betul beberapa generasi setelah kita sering menembangkannya nyanyian itu adalah ikrar cinta mereka pada ibu pertiwi sungguh sayang mengapa ikrar cinta yang sering mereka nyanyikan kini tak lagi terdengar apakah generasi setelahnya tak lagi mengenal kawan,mungkin aku salah mempermasalahkannya dunia ini telah berubah umat manusia sudah terlalu akrab dengan istilah globalisme tapi, apakah bangsa ini akan mampu hidup hanya dengan globalisme yang menurutku hanyalah istilah gombal belaka tidak kawan,globalisme tak akan mampu mencukupi kebutuhan bangsa ini bangsa ini butuh reinkarnasi bung karno dan bung hatta kita butuh proklamator handal bukan provokator yang sering kita saksikan dalam layar kaca kawan, hati ini sebenarnya menangis ketika menyaksikan pertikaian bangsa kita sekarang itukah penghargaan mereka terhadap jutaan kusuma bangsa yang berjuang angkat senjata kawanku,mungkin sudah bukan waktunya lagi kita mengurusi bangsa ini sudah banyak peluh mengucur demi sejengkal tanah air kita berbagai pangkat dan jabatan pernah kita duduki lebih baik kita duduk tentram bersama anak cucu kita menyaksikan kedurhakaan penghuni tanah ini kawanku,walaupun kita pernah berjuang untuk bangsa ini jangan sakit hati bila saat mati kita disebut pengkhianat ngayogyakarta hadiningrat