Cerita berasal dari 4 sahabat yang telah bersama selama 5 tahun atau sekitar waktu SMA. Mereka adalah Nana, Zahra, Niko, Riska. Mereka menyebutnya The koplaks grup, yap the koplaks grup, kelompok anak muda yang kalau ngumpul ngga ada pembicaraan yang serius.
Suatu hari mereka berkumpul di rumah Nana disana ada kakak Nana namanya Kak Riko” si Cowok yang menurut Zahra adalah cowok yang paling perfect”. Bagaimana tidak perfect badannya yang kekar, jago karate, pintar, dan juga tampan ini adalah cowok yang disukai Zahra Apalagi saat Zahra bertemu Kak Riko, badannya yang gendut itu menjadi super langsing alias perutnya ditahan supaya Kak Riko selalu memerhatikannya.
“Hai kak Riko???” tanya zahra sambil nahan perutnya yang gendut
” Hai Dek Zahra, Apa kabar? kata Nana kamu lagi program diet ya, semoga sukses ya dietnya” jawab Kak Riko sambil menyemangati Zahra
“Iya Kak” sambil ngelamun ngelihat badannya Riko yang perfect itu
Di sela lamunannya
“Hei Zah… cepet ikut ke teras apa nggak?” Sahut Riska “Ya bentar” Jawab Zahra yang dari tadi ngelihatin kak Riko naik tangga
Di teras, mereka berempat ini selalu nggosip, entah itu tentang Artis yang sedang hits saat ini sampai mak-mak yang kalau naik sepeda motor ngeriting kanan tapi ke kiri.
Di selah waktu mereka ngobroling mak-mak naik sepeda. Entah kenapa Niko bicara serius yang membuat Nana, Zahra, dan Riska bingung
“Guys gue mau ngomong sesuatu nih sama kalian…!” ujar Niko
“mau ngomong apa Nik” tanya Zahra sambil bawa snack di tangannya
” kalian tahu kan kalau kita ini berteman udah 5 tahun, tapi kita selalu aja kaya anak kecil dan… sekarang gue mau ngomong serius guys….hari ini aku mau pamit sama kalian” Ujar Niko
“pamit apaan sih Nik, loh tu ya,, ngga usah bercanda deh” Ujar Nana “Begini, bulan depan gue mau ke Singapura mau nerusin kuliah gue disana” Jawab Niko
“Hah loe mau ke Singapura… kenapa baru ngomong sekarang si Nik” Tanya Zahra
“yaa sorry guys gue baru ngomong sekarang, gue takut kalian marah atau sedih” ujar Niko sambil menundukkan kepala
“loh itu ya Nik kalau ada apa-apa ngomong sama kita dong” jawab Riska
“Aaaahhhhaaaaaa” ujar Nana seperti punya Ide di kepalanya
“ihhhh apaan sih Na.., ngagetin gue aja” ujar zahra ” maaf…. maaf, gimana sebelum Niko pergi ke singapura kita liburan?” jawab Nana sambil meringis
“Hahhhh emangnya mau liburan kemana sih Na,,? Jawab Niko
“emmhhh gue pikir-pikir deh kayaknya ada tempat paling bagus di Indonesia, minggu depan kita berangkat nanti gue sms apa aja yang harus dibawa” jawab Nana
SMS Dari Nana Andreanna
Hai Guys Nih perlengkapannya: Jaket,masker, sama satu lagi setiap orang harus bawa minimal 3 pohon, sama yang satu lagi jangan lupa bawa sekopy
Okeee… ohh ya buat Zahra loe harus bawa makanan. Oke ndut Salam The koplaks grup “Nana”
keesokan harinya mereka berkumpul di terminal buat janjian sama Nana
“Heeini disini!!!” ujar Niko sambil melambaikan tangan ke Nana da teman-temannya”
“Hei Nik!!!” balas mereka sambil berlari kecil
“loh kapan sampai disini” ujar Riska “dari 1 jam yang lalu… ngga bercanda baru dateng kok” ujar Niko
“Heini Na emangnya kita mau kemana sihh” ujar Zahra kebingungan
“Gini…. kemarin gue serching kalau ada tempat yang bagus banget menurut gue” ujar Nana yang membuat penasaran mereka bertambah
“Emangnya dimana Na” tanya Zahra “ya udah kita berangkat dulu aja” ujar Nana
1 jam kemudian mereka berangkat dari terminal Peti Kemas ke terminal Tidar Magelang
“masih lama kah Na?? Gue udah capek nih” gumam Zahra
“udah tenang…. bentar lagi nyampek kok” jawab Nana
“Itu lihat disana,,, kita akan liburan kesana” ujar Nana sambil nenunjuk suatu tempat
“haaaahhhh” mereka semua kaget
“yappp gunung merbabu kita akan ke sana buat nanam pohon disana, loe semua bawa pohon yang gue minta kan” ujar Nana
“yaaa emangnya kita mau ngapain sih kesana buat nanam pohon doang, mending kita liburan ke pantai atau ke mall gitu” ujar Zahra
“gini di salah satu lereng gunung disana ada tempat yang gundul banget gara-gara kebakaran yang dilakukan sama masyarakat Disana, makanya gue ada inisiatif buat nanam pohon disana, udah deh guys nanti loe semua akan kagum sama pemandangan disana” jawab Nana
Setelah sampai dikaki gunung merbabu mereka semua mulai mendaki gunung merbabu dan melewati banyak rintangan yang lumayan berat seperti banyak lelumpuran yang licin, medan yang lumayan berat tetapi semangat buat pergi ke lereng gunung tersebut. Sesampainya di Lereng gunung merbabu.
“huuuhh capek” ucap semua pendaki yang kelelahan “disinilah kita akan nanam pohon yang kita bawa tadi” ucap Nana “Wowww disini banyak banget tumbuhan yang mati akibat kebakaran” ucar Riska sambil melihat lihat di sekeliling
“semua ini gara-gara orang-orang yang ngga mau tanggung jawab atas alam ini” ujar Nana
“gue turut perihatin, kenapa semua orang sengaja ngelakuin ini walau mereka pun tahu akibat dari semua ini” Ujar Riko
“yapp hanya orang yang egois lah yang bisa melakukan semua ini” ujar Zahr Mudah-udah jangan ngomong aja kita nanam pohon aja dulu” Ujar Riko “okece” jawab mereka serentak
Mereka menanam semua pohon tersebut di tanah-tanah hasil kebakaran tersebut. Setelah mereka menanam mereka kembali untuk pulang. Di perjalanan pulang mereka berempat merenung “guys ini adalah liburan yang menyenangkan buat gue makasih ya Na, loe udah nyadarin gue atas alam ini!” ujar Zahra sambil berkaca-kaca
“udahhh Zah, sekarang loe semua juga harus memerhatikan alam ini bukan memerhatikan diri kalian aja,, apalagi elo Zah jangan memerhatiin badan loe aja, badan digendutin alam kapan??” candaan Nana
Mereka semua tertawa lepas dengan semua itu
5 tahun kemudian
“Zahhh…” teriak Riska di depan rumah Zahra “Hei apa kabar Ris, yuk masuk ajak zahra “makin gendut aja loe, mana yang lain” tanya Riska “mereka lagi dibelakang lagi manggang jagung disana… yuk kesana” ajak Zahra “yap gue kangen sama mereka” ujar Riska bersemangat Di Halaman Zahra “haini guys gue kangen sama kalian semua” teriak Riska dan langsung merangkul mereka semua
“gue kangen sama loe Nik. Udah 5 tahun loe tinggal di Singapura, dan loe ngga pernah ngabarin kita” ujar Riska
“heeeeehe maapin gue Ris” jawab Riko sambil tersenyum kecil
Disela percakapan mereka, datang seseorang laki-laki yang dulunya perfect. Yap dia adalah kak Riko
“hai semua apa kabar ?” tanya kak Riko
“hai kak, baik gimana keadaan kakak juga” tanya Zahra “baik zah” jawab kak Riko
“sini kak gabung sama kita” ajak Niko “emmmh makasih deh, aku ada pekerjaan penting nih di luar” jawab Kak Riko “ohhh sayang banget” Ujar Zahra “iya nih, udah dulu ya,,, Bye” Jawab Kak Riko “Bye” jawab mereka sambil melambaikan tangan
Mereka pun melanjutkan percakapan mereka “oh ya guys, loe semua masih ingat ngga sama pohon yang kita tanam 5 tahun yang lalu” tanya Niko
“ohhh yaa gue ingat, apa kabarnya yah tu pohon, pasti udah gede-gede” Ujar Nana
“besok kita kesana yuk” ajak Riska “yuk” jawab zahra bersemangat
Setelah sampai di lereng bukit “Wowww” takjub Nana melihat pohon-pohon yang mereka tanam 5 tahun yang lalu “udah gede-gede semua yah” ujar Niko “Iya. Gue bangga guys” ujar Zahra “kenapa zah” tanya Nana
“gue bangga sama alam ini karena lewat hutan ini lah yang membuat kita menjadi orang yang peduli pada alam” jawab Zahra
“makanya kita harus melestarikan alam ini agar kita menjadi orang yang selalu peduli dan melindungi alam ini” ujar Riska
” benar,., kita yang butuh alam bukan alam yang butuh kita, jadi kita harus jaga alam ini” ujar Nana
Akhirnya di tempat yang dulunya hanya lah sebuah tanah bekas kebakaran itu sekarang tumbuhlah pohon-pohon yang besar dan rindang dan disanalah mereka memandang dan bangga atas atas alam
BIODATA DIRI
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Nama saya Choirum Zatul Aini. Biasa dipanggil Choirum atau Aini. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Saya lahir di mojokerto, tanggal lahir di mojokerto, tanggal 17 juli 2001. Sava adalah anak kelas X Mipa 1. Dan n golongan darah saya adalah B. saya tinggal di Dsn Wonoayu, Ds. Kalipuro, Kec. Pungging. Mojokerto. Cita-cita saya adalah menjadi Dokter Pengalaman yang tidak terlupakan adalah pada waktu kelas 4 saya perna menjadi juara 1 di kelas, pada saat itu saya merasa senang dan saya tidak menyangka Hobi saya membaca. Saya dilahirkan di keluarga yang bisa dibilang cukup sederhana dan segala sesuatu selalu tercukupi. Di waktu MTs saya tidak ada prestasi yang menonjol. Warna kesukaan saya adalah warna yang lembut karena menurut saya warna yang lembut seperti warna biru muda itu membuat hati saya tenang Dan pada saat saya melakukan sesuatu seperti menulis. saya menyukai bila ada seseorang yang mengkritik karya tulis saya karena menurut saya kritik membuat pribadi sayauntuk lebih baik lagi. saya menyukai menulis dari pada berbicara karena menurut saya berbicara di depan umum itu membuat saya tidak percaya diri. Sekian dan terima kasih
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
SELAMAT MEMBACA